02 Juli 2010
The Twilight Saga: Eclipse
Pagiiiiiiiiii..
Apa kabar semua??
Pagi-pagi ayo kita posting sesuatu di blog. Daripada nganggur, soalnya katanya kalau pagi-pagi gak melakukan aktivitas alias malas-malasan nanti rejekinya di patok ayam (ampuuuuuun). Untung aku gak pelihara ayam (lho??). Tapi walaupun demikian, ayam tetap enak kalau di masak apalagi ayam jawa. Emang sih dagingnya dikit, tapi rasanya ebih gurih dan dagingnya lebih kenyal. Memang kualitas selalu berbanding terbalik dengan kuantitas. Seperti makanan di restoran itu, cuma secuil harganya setengah waras. Tapi kok makin gak nyambung ya?? Yaudah, ngobrolin yang lain aja, kita ngomongin film aja. Kebetulan, ya gak kebetulan juga soalnya udah di rencanain, rau kemarin nonton Eclipse.
Film ini di produksi oleh Summit Entertaiment dan di sutradarai oleh David Slade. Sudah ada tiga sequel dari film ini yang mengadaptasi dari novelnya. Well, sebenarnya aku gak begitu suka Twilight Saga sejak lihat film yang pertama (lho, kok nonton??). Jadi dulu itu pada ribut mau nonton New Moon aku cuek aja lha wong emang gak suka. Tapi, pada bilang tuh kalau filmnya udah jadi bagus sekarang. Penasaran lah aku, soalnya memang ide cerita dari tilight tuh keren. Sampai akhirnya di ajak nonton Eclipse sama ceweku, yaudah berangkat aja pingin lihat kaya apa sih filmnya.
Waktu kemarin sampai Studio 21 di Amplas, Jogja, ternyata udah pada ngantri lumayan panjang padahal baru buka lho (aku cuman telat 10 menit). Keren juga ya Twilight ini, tapi gak kaget juga soalnya emang sebelumnya juga gitu. Setelah ngantri 1 jam ngantri akhirnya dapat giliran nemuin mbaknya yang jual tiket. Tapi muka mbaknya judes banget, sering banget aku lihat muka mbak-mbak yang jual tiket judes gitu. Aku dapat tempat duduk nomor 3 dari depan dan pas masuk tuh udah mulai filmnya (aduh-aduh).
Pendek cerita aku sudah selesai nonton dan hasilnya.. aku ngantuk (doeng). Bener-bener bosen aku lihat film ini dan gak ada perubahan dari film yang pertama kecuali kualitas gambarnya sih. Pertama, konflik pada film ini sangat datar. Gak ada geregetnya. Aku ingat pas adegan clan Cullen dan clan dari Jacob mau bersatu, rasanya sangat hambar. Seharusnya itu menjadi moment yang sangat luar biasa karena diceritakan di awal jika kedua clan tersebut sudah bermusuhan selama berabad-abad. Namun, yang kita lhat cuma anggota clan Cullen yang saling bertarung. Kemudian saat Jacob mendengar kalau Bella ingin menikah dengan Edward, aku masih gak dapet feelnya. Aku gak merasakan jiwa dari film ini, walau sebenarnya film ini bisa menjadi sangat bagus.
Selain daripada itu, penokohan pada film ini masih kurang. Mungkin ini juga yang menyebabkan film ini kurang mendapatkan greget. Bella di sini terlihat seperti orang bingung. Ini terlihat dari cara ia memperlakukan Edward dan Jacob. Seperti orang linglung yang bingung harus memilih siapa. Walau pada akhirnya dia ingin menikahi Edward, tapi dia tetap menyisakan harapan pada Jacob. Buatku itu sangat menggangu karena coba aja kalau jadi cowo terus di perlakukan demikian sama cewe (agggggrrrrrhhhhh). Terus si Jacob, uah ini orang rasanya pedenya keliwat batas. Selain itu narsisnya minta ampun, jijik aja liat orang kaya gitu (Hiiiiii). Terakhir si Edward, dia orangnya terlalu lembek dan gak menunjukkan sikap gantelman. Aku gak lihat sikap dia yang seakan bilang gini "I'll cost myself to protect you". Seharusnya dia menjadi seperti pangeran yang tangguh yamg siap menantang berbagai rintangan.
As result, aku belim bisa mengambil esensi dari film ini. Cuman sepertinya film ini di tujukan untuk cewe-cewe soalnya emang banyak adegan yang memang lebih disukai cewe. Seperti adegan ketika Jacob muncul bertelanjang dada langsung cewe-cewe histeris (hahahahahaha). Kayanya udah kapok aku nonton Twilight, gak lagi-lagi dah mending nunggu yang lain. Ya kira-kira itu pendapatku tentang film ini, bagaimana dengan kalian??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar