09 Juli 2010
Bocah : Masa yang Paling Menyenangkan
Ini adalah foto yang aku ambil ketika main ke Taman Pintar, Yogyakarta. Udah lama sih mainnya, tapi baru kepikiran buat upload foto ini. Ceritanya tuh aku lagi duduk-duduk di dekat air mancur sama ceweku sambil melihat adek-adek kecil sedang main. Gembira banget mereka mainan air, karena airnya memang nyemprot gitu dari bawah. Kalau aku gak punya malu paling juga ikutan main air kayak gitu (bahasa jawanya kecehan). Hahahahahahaha.
Melihat anak-anak yang riang bermain ini sungguh mengingatkanku pada masa kecilku. Sewaktu kecil aku tinggal di sebuah pegunungan teh yang di namakan Pagilaran. Menurut cerita Bapak, bahwa Pagilaran memiliki perusahaan yang di kelola oleh Fakultas Pertanian UGM. Walaupun demikian, pabrik yang di gunakan di sana adalah peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh sampai sekarang. Keren banget ya..
Pagilaran merupakan desa sekaligus pabrik, jadi hal yang biasa bagi masyarakat sana melihat truk. Bahkan truk merupakan kendaraan kita jika ingin berpergian ramai-ramai. Bukan hanya itu, bagi anak-anak truk bisa jadi mainan yang menyenangkan. Dulu ketika ada saja truk yang parkir, kita panjat dan mainan di dalamnya. Paling gembira tuh kalau truknya sampai jalan, wiiiih semilir angin sepoi-sepoi. Sampai kemana-mana kita di bawa menggunakan truk. Bahkan dulu waktu ada lomba karawitan, sekolah kami menggunakan truk untuk menuju ke tempat lomba.
Waktu itu, kira-kira aku kelas 1 atau 2 SD, listrik PLN belum sampai sana. Jaraknya yang lumayan jauh dari kota, lama perjalanan sekitar satu jam, membuatdaerah ini cukup tertinggal. Namanya juga derah pegunungan. Tapi untunglah perusahaan berbaik hati dengan memberikan pasokan listrik ke penduduk sekitar dari pukul 6 pagi sampai 9 malam. Aku masih ingat kalau hari minggu harus nunggu jam 6 kalau mau nonton kartun, jadi sambil nunggu kita (aku dan adikku) di suruh ibu mandi dulu. Dulu suka banget nonton Dragonball sama Doraemon, tapi buat Doraemon masih suka nonton sampai sekarang. Hahahahahaha.
Untung mulai masuk kelas 3 SD listrik masuk desa. Hal ini tentu meringankan perusahaan, karena gak perlu memasok listrik lagi buat masyarakat. Selain itu masyarakat lebih senang karena mereka punya listrik untuk 24 jam. Namun, kelas 3 SD ini aku malah kena typus. Ceritanya tuh aku suka banget pedes dan gak bisa kalau makan gorengan kalau gak pakai sambel apdahal aku suka banget jajan gorengan. Ya sudah, gak ketulungan tuh makan sambelnya sampai suatu malam tiba-tiba dada sesak dan muntah-muntah.
Aku di bawa ke RS Kudori, pemiliknya adalah Dokter Kudori. Entah kenapa aku selalu langganan dokter ini sejak kecil. Kata Bapak Ibu karena aku cocok sama dokter ini, jadi kalau di obati lebih cepat sembuh. Waktu aku masuk RS, aku lihat raut muka sedih bapak dan ibu. Waktu itu aku berfikir harus cepat sembuh penyakit apapun itu. Hasilnya, aku di rawat inap selama dua minggu di RS karena typus, gejala DB sama Bronchitis. Biar cepet sembuh dan gak bosen, akhirnya aki di belikan Nintendo. Senengnya.
Namun akhir-akhir ini aku baru tahu kalau gejala typus dengan DB hampir sama. Itu pengalaman yang aku dapat waktu ceweku sakit typus beberapa bulan yang lalu. Kemudian setelah aku sembuh dari sakit aku di beritahu kalai Bronchitisku merupakan keturunan dari bapak. Dulu bapak waktu kecil pernah kena asma, namun Bapak ingin sembuh jadi beliau lari-lari sampai nafasnya mau habis. Akhirnya beliau sembuh juga, sekarang malah jadi "atlet" badminton di kampung.
Namun dari semua hal yang menyenangkan, yang paling berkesan adalah waktu puasa. Setiap subuh pasti aku di ajak bapak ke masjid, di sana terus ketemu teman-teman. Aku terus main sehabis sholat subuh, entah cuma jalan-jalan di sekitar pabrik sambil melihat proses pembuatan teh. Atau main petak umpet di sekitar masjid. Setelah subuh terus pulang dan bersih-bersih. Nanti kalau sudah mau maghrib terus ke masjid lagi buak ikut takjilan. Lumayan dapat jajan gratis. Kita nanti ngaji-ngaji bareng. Wah menyenagkan lah.
Kalau boleh mengulang masa lalu aku pingin tuh, tapi aku yakin gak akan menyenangkan lagi. Karena hal yang indah adalah yang dapat kita kenang hingga kita tua lagi. Kada hal yang tidak menyenangkan dulu adalah hal yang akan menjadi kenangan indah saat kita dewasa lagi. Jadi kenanglah setiap perjalanan hidupmu, karena suatu saat kita pasti membutuhkannya.
1 komentar:
ini mas adhi anaknya pak agus ya, slm dari sy anak pagilaran di jakarta,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Posting Komentar