Sejak awal terjadinya letusan merapi saya tidak pernah setuju bahwa keadaan saat ini di sebut sebagai bencana. Karena sebenarnya kejadian seperti itu dapat di hindarkan karena sudah sejak lama pemerintah telah mengingatkan masyarakat untuk turun dari merapi. Mereka yang menjadi korban adalah orang yang bersikeras untuk tinggal dan menolak untuk mengungsi. Sebagai warga Jogja, aktifitas merapi yang terjadi setiap 3 – 6 tahun ini bukanlah hal yang sangat menakutkan bahkan menurut saya sangat indah. Selama kita, masyarakt yang tinggal di Jogja, mematuhi anjuran pemerintah saya yakin aktivitas merapi ini bukan lagi sebuah bencana melainkan berkah bagi seluruh warga sekira merapi.
Pertama yang perlu kita sadari bahwa dengan adanya aktivitas merapi ini kita akan memiliki stok pasir yang sangat melimpah. Pasir-pasir ini sangat melimpah di sungai-sungai dan sekitarnya dan takkan habis untuk 5 – 8 tahun kedepan. Namun bisnis untuk penambangan pasir ini kurang begitu bagus. Jika kita lihat, dengan melimpahnya pasir ini maka harga pasir di pasaran akan sangat turun. Selain itu tenaga yang di butuhkan sangat banyak, sehingga cost yang di perlukan akan sangat besar. Di tambah dengan income yang kurang maka keuntungan yang akan di dapat sangan sedikit. Di tambah lagi pesaing kita akan sangat banyak, dan tentunya akan memperkecil income kita.
Yang kedua adalah abu vulkanik yang menyburkan tanah. Namun ini juga penuh dengan kendala. Walaupun tanah yang kita tanami akan subur, namun untuk bercocok tanam memerlukan waktu yang cukup lama. Mungkin bagus untuk usaha jangka panjang, namun bagi pengungsi saat ini butuh mata pencaharian telebih dahulu untuk menopang kehidupan untuk seterusnya. Pemerintah pun tidak akan sanggup jika terus menerus masyarakat bergantung pada pemerintah. Aktivitas merapi terjadi secara periodik, mungkin untuk saat ini busa teratasi namun jika periode kedepan terjadi kembali akan sangat berat.
Namun ada solusi yang mungkin jarang terpikirkan, yaitu memajukan bisnis pariwisata. Pertimbangannya adalah merapi merupakan gunung api yang paling aktif di Indonesia. Di tempat lain sangat jarang terjadi letusan dari gunung api. Hal ini merupakan pengalaman yang bagus bagi mereka yang belum pernah melihat gunung api beraktivitas. Hal ini sangat aman di lakukan selama wisatawan dan warga Jogja mematuhi aturan dari pemerintah. Sejak awal Jogja merupakan kota pariwisata, hal ini tentunya tidak terlalu sulit untuk di wujudkan.
Keuntungan dari memajukan bisnis Pariwisata adalah menambahnya pemasukan daerah serta warga masyarakat. Walaupun setelah mengungsi mereka langsung mendapat penghasilan dari pariwisata ini. Selain itu mengurangi ketakutan warga terhadap merapi sehingga dapat menghindarkan dari ganguan kejiwaan saat merapi beraktivitas. Sangat penting dalam keadaan yang seperti ini pemerintah tetap mendapatkan penghasilan karena tentunya banyak hal yang harus di benahi selanjutnya. Seperti yang saya sebutkan di atas bahwa ini bukanlah bencana, merapi hanya menjalankan tugasnya. Entah sudah berapa ribu rumah yang telah di bangun dengan pasir merapi. Berapa ribu ton beras pula yang telah di sumbangkan merapi untuk kehidupan kita. Mari kita terus hidup berdampingan dengan merapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar